Wah saya kok baru ingat, lebaran kemarin saya tidak bisa mudik. Sudah tahu belum apa itu mudik? Kata mudik yang sempat heboh, dan bikin gempar se-Nusantara. Ya ya, sebuah kata akan mengalami perubahan makna. Dan tergantung pula siapa yang memaknainya. Jadi jangan kaget dan tidak perlu nggumun. Santai dan enjoy aja. Yang ribut biarin ribut, biar ada pekerjaan. Dan yang tidak ingin ribut, aseknya srumput kopi atau teh. Menikmati ketenangan jiwa, hahaha.
Mudik kalau menurut arti dalam bahasa Indonesia, diartikan sebagai aktivitas pulang ke kampung halaman. Dan biasanya, kata mudik dikaitkan dengan kata lebaran. Sehingga mudik punya arti yang lebih sempit, yaitu pulang kampung saat hari raya lebaran Idul Fitri. Sehingga kita sering mendengar kata, Mudik Lebaran. Mudik berasal dari kata Jawa, mulih sedilik, yang artinya pulang sebentar. Ada juga yang mengatakan, kata mudik berasal dari kata ke udik, yang artinya pulang ke kampung halaman. Tu kan, jadi ngajak ribut, hahaha.
Tidak bisa mudik, memang ada rasa gimana gitu. Ada rasa sedih yang campur aduh, mirip permen nano nano, yang rasanya aneka macam. Sedih, asem dan perih, hehehe. Karena ada suatu hal, ya terpaksa tidak bisa pulang lebaran. Tidak bisa keliling sungkem ke tetangga atu sanak saudara. Khususnya tidak bisa bermaaf-maafan secara langsung dengan orang tua. Tapi tidak perlu larut dengan derita ya, karena masih ada hari esok. Siapa tahu, tahun depan bisa mudik lebaran.
Eh, emak tahu juga kesukaan saya. Walau saya tidak bisa pulang lebaran, emak menitipkan roti ke suadara yang saat itu mudik. Wah saya jadi tidak enak sama saudara. Sudah capek-capek dan macet, masih kena repot membawa roti oleh-oleh dari emak. Roti apa itu? Roti sisir. Nama yang unik kan? Iya, roti jajanan jadul, klasik dan unik pula.
Kenapa sih dinamain roti sisir? Awalnya saya juga tidak mengerti, kenapa roti ini dinamain roti sisir. Sebenarnya ini roti namanya roti Bagelen. Tapi lebih terkenalnya dengan nama roti sisir. Mungkin karena bentuknya mirip kepala sisir. Orang jawa tahu sendirikan, tidak mau repot dengan lidahnya. Mau cari mudahnya saja, hehehe. Menyebut atau menamain suatu benda lebih suka dengan menyebut wujud bentuknya. Roti Bagelen menjadi nama Roti Sisir.
Untuk era dulu, Roti Bagelen termasuk roti elit. Walau roti ndeso tapi yang bisa menyajikan roti ini hanya orang-orang tertentu. Dan biasanya juga acara-acara tertentu pula. Umumnya jika ada hajatan besar. Semisal, hari lebaran, acara kondangan, acara gotong-royong atau mungkin saat panen raya. Atau buat jamuan tamu special. Jika kedatangan tamu terhormat, tuam rumah akan menyajikan roti sisir ini.
Roti sisir seperti apa seh rasanya? Wah-wah pertanyaan yang menarik. Pertanyaan yang sedikit sulit untuk dijelaskan. Kalau roti Bagelan ndeso, lebih dominan ke manis dan renyah saja. Harga roti sisir berapa? Saya sendiri juga tidak mengetahui, karena ini oleh-oleh lebaran dari emak. Alias roti gratis. Mau nanya ke emak, kagak enak hati, hehehe.
ini roti kesukaan aku, dulu waktu SD sering jajan roti seperti ini, bagelen, kadang aku nyebutnya roti kering hahaha
BalasHapusterus pas udah gede kayak sekarang memang jarang nemuin , kecuali kalau kita ke toko grosir jajan di pasar sepertinya memang ada
Hari ini aku dapat roti bagelen ini dari Bandung ahhahahahah.
BalasHapusKok pas banget, lagi baca artikel ini sambil ngemil roti tersebut