Daftar NPWP Demi Menghindari Pajak Gede dari Pendapatan Google Adsense, Anti Ribet!

Kini mencari pekerjaan semakin sulit. Yang sudah kerja, ketar-ketir karena perusahaan tempat kerjanya mulai pailit. Sepertinya tahun ini akan ada gelombang PHK yang besar-besaran. Perusahaan mulai tidak sanggup membayar gaji karyawannya, yang Upah Regional Minimun (UMR) terus naik. Jika UMR tidak naik, kehidupan karyawan juga ngos-ngosan. karena harga sembako terus melambung tinggi. Belum lagi urusan, listrik, air dan kost-kostan, hahaha. Ya ya ya.....

Menulis ini sambil mendengarkan lagu Bang Roma Irama yang berjudul Urip Iku Urup (Hidup Adalah Menyala). Syairnya begini. " Hidup itu Pasti Ada Masalah, Karena Hidup Berdinamika, Namun Jangan Pernah Menyerah,  Apalagi Berputus Asa, Korbankan Api Semangat Dalam Jiwa,  Agar Hidup Jadi Menyala,  Urip Iku Urup, Kemalsan Harus Dilawan, Karena Itu Bisikan Setan, Kalau Hidup Malas-Malasan, Berbagai Masalah Kan Datang, Korbankan Api Semangat Dalam Jiwa, Agar Hidup Jadi Menyala".

Syair Urip Iku Urup memang hebat sekali, penuh nasehat dan memotivasi agar terus bersemangat. Karena hidup ini memang tempatnya masalah. Selesai masalah satu, akan muncul masalah baru dan seterusnya. Yang bukan masalah saja kadang bisa menjadi masalah, semua tergantung diri sendiri dalam menyikapi. Terus bersyukur dan terus berusaha menikmati, pemandang sesuatu dari segi nikmat saja. Kalau bahasa motivator," Pemandang dari segi positif". Eleeh, tidak segampang itu brow. preeeet!


Ngomong sama orang yang suka bantah dan orang yang suka berkeluh-kesah itu memang tidaklah mudah. Selalu ngeyel, selalu ada bantahan balik. Tapi tidak apalah ya, biar seru dan ramai obrolannya. Lah-lah, saya ini mau bercerita apa ya, sampai begitu jauhnya. Kok melenceng dari judulnya, wah ini akibat belum ngopi. Kembali ke topik judul sajalah.

Lama saya itu tidak mengecek atau lapor NPWP (Nomor Peserta Wajib Pajak), eh ternyata sudah mati atau tidak aktif. Maklum, dulu kan perusahaan tempat kerja saya yang membuatnya, jadi saya tahunya tinggal beres. Wah ternyata pernah kerja ya? Lah iya. Pernah ngantor kayak orang-orang pada umumnya itu. Berangkat pagi pulang malam. Setelah Bu Mega jadi presiden, terkena dampaknya dari swastanisasi yang besar-besaran.



Dan akhirnya menekuni kerja online sampai sekarang. Alhamdulillah, pendapatan dari online masih berkah, masih bisa buat makan, buat bayar kontrakan dan bayar bulanan lainnya. Sisanya masih bisa buat jalan-jalan dan kulineran. Tapi semakin kesini kerja online juga mulai kena pajak penghasilan. Hampir semua negara, lagi gencar soal pajak. Ya mau tidak mau, saya harus mengaktifkan lagi nomor NPWP. Yang kemarin, Google Adsense menerapkan potongan pajak berkisar 30% bagi yang tidak punya NPWP dan tahun ini akan menerapkan potongan yang lebih kecil berkisar 24%. Jika punya NPWP potongan pajaknya berkisar 10%. Lumayankan selisihnya?

Bagi yang ingin mendafat NPWP peserta baru bisa lewat online atau datang langsung ke kantor Direktorat Jendral Pajak terdekat. Tapi lebih asik lewat online sih, kunjungi situs https://ereg.pajak.go.id/daftar. Selanjutnya ikuti saja tahapan-tahapannya. Soal kartu NPWP bagaimana jika daftar online? Nanti akan dikirim via kantor pos.


Karena saya mengakifkan kartu NPWP yang mati, mau tidak mau ya harus datang langsung ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang dekat dengan tempat saya tinggal. Persyaratannya  sangat mudah, cukup photo copy KTP dua lembar. Kalau bisa photo copy KTP dari rumah ya, kawatirnya di sana tidak ada layanan photo copy, yang akhirnya harus mencari keluar. Ya kalau dekat, kalau jauh?

Di sana ada petugas yang memberikan nomor antrian dan petugas yang memberikan kertas formulir yang harus diisi. Jika sudah dilanjutkan ke ruang loket. Tidak berapa lama nomor NPWP yang mati akan diaktifkan kembali. Dan juga akan diberikan nomor EFIN (Electronic Filing Identification Numer) yang berfungsi sebagai identitas Wajib Pajak pada saat melakukan transaksi elektronik dengan Direktorat Jenderal Pajak untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Buat password login ke djponline.pajak.go.id. Laporan pajak setiap tahun, bulan Januari sampai batas tenggang bulan Maret. Pengisian laporan pajak jangan sampai lewat bulan ya.

Berita Terkait

5 komentar:

  1. Aku walopun udh resign tp NPWP yg skr aku ubah juga supaya JD sama dengan no KTP. Yg terbaru seperti itu kan. Ntr tinggal aku update data2 di bank dan platform investasi utk update no NPWP yg sesuai dengan KTP.

    Kalo di saham, potongannya juga lebih tinggi kalo ga ada NPWP atau NPWP msh yg lama. Makanya mau ga mau aku update aja 😁

    BalasHapus
  2. Aku pernah ngurus, tapi gak dapet kartunya euy. Cuma dapet softcopynya aja dikirim lewat email

    BalasHapus

 
Back To Top