Pesta Hajatan Betawi Cakung Tahun ini Kenapa Sepi, Bang Yadi Pitung?


Malam-malam lagi aseik rebahan, eh tiba-tiba dapat notifikasi aplikasi whatsapp. Ada pesan yang masuk memberi kabar bawah besok hari Sabtu, tanggal 28 September 2024 akan diadakan acara Pesta Hajatan Betawi Cakung yang bertempat di Lapangan Terbuka dekat Sekolah SMA Diponegoro, Jalan Kayu Tinggi RT 003/Rw09, Cakung Timur, Jakarta Timur. Pesta Hajatan Betawi Cakung tersebut akan diadakan selama dua hari, yaitu hari Sabtu tanggal 28 sampai hari Minggu 29.

Pesan masuk tersebut melalui gambar, dan disitu ada penulisan yang salah dekat sekolah Ponorogo, hahaha. Saya membaca sedikit bingung, setahu saya di sekirat Kayu Tinggi tidak ada sekolah yang bernama Ponorogo. Saya pun mencoba membuka google map. Saya brower berulang-ulang dan mengetik sekolah Ponorogo Kayu Tinggi. Eh selalu diarahkan ke SMA Diponegoro. Wah berarti ada kesalahan ketik nih.



Dan setahu saya, Lapangan Terbuka Kayu Tinggi dekat Sekolah Dasar Cakung Timur. Tanpa pikir panjang, Sabtu  pagi saya langsung menuju lapangan terbuka tersebut. Biasalah saya menggunakan kendaraan tua, Supra X keluaran tama. Tapi Alhamdulillah, masih punya tenaga kuat, masih bisa dipacu kencang. Saya ke sana ditergolong terburu-buru, maklum bangun kesiangan akibat semalam begadang. Eh bukan begadang seh, susah tidur. Ya begitulah, jika seiring bertambah umur, akan sedikit mengalami insomia, hehehe. Alah, bilang saja karena terlalu banyak pikiran.

Saking terburu-burunya, kelar mandi saya hanya pakai celana kolor. Aduh kolor rombeng pula, hahaha. Ya dikarenakan acara arak-arakan Ondel-ondel Betawi jam delapan pagi. Takut tidak kebagian ngehoot ondel-ondel. Setibanya disana, sudah banyak para Youtuber Ondel-Ondel yang hadir. Semua Youtuber berpakain rapi, hanya saya sendiri yang ala sekenanya, hahaha. Mental sempat down juga. Alah tak apalah, mungkin ini ujian mental.



Wah ternyata acara molor juga. Star arak-orakan Ondel-ondel mulai dari Simpang Perlimaan Kayu Tinggi. Sedangkan saya sudah terlanjur parkir kendaraan di halaman SD Cakung Timur 06, sebelah pesta hajatan. Kembali lagi dah, dengan jalan kaki. Sempat minta tolong kendaraan yang lewat, alias numpang nebeng. Dan ternyata tidak ada motor yang  mau berhenti. Mungkin mereka takut dengan wajah saya yang sanggar, hahaha. Angkutan KWK tidak ada yang lewat pula, jadi mandi keringat.

Belum nyampai Simpang Lima Kayu Tinggi, hitungan beberapa puluhan meter, Ondel-Ondel arakan sudah di depan mata. Alhamdulillah, masih bisa ngehoot. Masih bisa nimbrung, kali ini Ondel-Ondel Bintang Raifa yang mendapatkan kesempatan untuk menghibur Pesta Hajatan Betawi Cakung. Entah mengapa, tahun ini hanya dua pasang Ondel-Ondel yang dipajang. Pesta Hajatan Betawi Cakung tahun sebelahnya ada banyak ondel-ondel lo!





Ternyata acara pembukaannya juga mundur lagi, sedangkan waktu sudah mulai terik. Sinar matari menyengat sekali. Menunggu Pak Camat Cakung datang. Daripada bengong, saya pun keliling stand-stand Pesta Hajatan Betawi Cakung. Keliling-keliling bergaya photograper, potret sana-sini. Mengikuti Pak Lurah dan Pak Polisi yang sedang meninjau lapangan. PAk Lurah cakung orangnya ramah sekali. Saya kagum.

Stand Hajatan Pesta Betawi aneka ragam. Dari wahana mainan anak sampai dengan kulineran. Eh kenapa tahun ini tidak ada stand dari perusahaan besar. Tahun lalu, sepertinya ada dah. Sepertinya sponsor Hajatan Betawi Cakung ini sepi sponsor. Ah mungkin itu hanya firasat saya ya. Sponsor besar kayaknya hanya Stand ROHTO, selebihnya hanya UKM (Usaha Kecil Menengah) dan pedagang biasa atau pedagang individu.




Stand kulineran di sana apa ajah seh? Wah pertanyaan yang menarik. Dan saya juga tidak begitu cermat meneliti atau menghitung jumlahnya. Saya hanya memperhatikan stand kulineran yang khas Betawi, semisal Laksa Toge Goreng, Dodol Betawi dan Kerak Telor Betawi. Sempat pengen jajan kulineran, tapi apa daya, isi dompet sangat terbatas. Ya maklum, karena berangkatnya terburu-buru. Weleh bilang saja, karena tanggal tua. Pakai alasan sekali. Ya begitulah, hahaha.




Acara pembukaan dimulai setelah Pak Camat hadir, sekitar jam 10 pagi. Wah-wah lumayan mundur lama juga ya. Dikarenakan Pak Camat ada tiga acara yang harus dihadiri. Pak Camat minta maaf dan harap dimaklumi. Setelah pembukaan Acara Pesta Hajatan Betawi Cakung, Pak Camat pun minta ijin untuk undur diri duluan. Ingin menghadiri dan meresmikan pesta di tempat lain. Pak Camat pun berpesan dalam sambutannya, agar budaya Betawi terus dijaga dan dilestarikan. Ditanam rasa cinta budaya leluhurnya sejak dini. Pak Camat juga memberikan informasi, tidak lama lagi di Jakarta Utara akan berdiri Tugu Golok Betawi.




Saat acara sambutan dari Panitia, Pak Camat dan Perwakilan Ormas Betawi Forkabi, saya hanya duduk dibelakang panggung. Mendengarkan sambutan dengan seksama. Walau ada sebagian yang lupa. Maklum, saya kok tidak merekam sambutan demi sambutan tersebut. Kan bisa menjadi bahan cerita ya. Mau meliput atau memotret dari depan, tidak percaya diri banget. Ya akibat pakai celana kolor, hahaha.

Dari berbagai sambutan, kenapa Pak Lurah tidak diberikan kesempatan ya? Atau mungkin demi menghemat dan mempersikat acara karena waktu sudah siang banget. Atau mungkin Pak Lurah ingin mendampingi Pak Camat menghadiri acara di tempat lain? Entlah, saya pun juga lupa menanyakan pada panitia acara.




Selesai acara peresmian dilanjutkan dengan sesi photo-photo para panitia. Nah ini baru saya ikut nimbrung lagi. Saya pun ikut numpang jepret-jepret, walau hasilnya sedikit kurang bagus ya, karena berhadapan dengan sinar matahari. Pastinya hasilnya sedikit silau. Diharapkan acara ini bisa sukses sampai hari Minggu. Dan diharapkan pula banyak pengunjung yang datang.

Acara Pesta Hajatan Betawi ini sangat penting. Tidak hanya memperkenalkan budaya Betawi, tapi juga mampu memperkenalkan UKM-UKM yang baru tumbuh. UKM yang baru merintis. Para UKM terbantukan promosinya. Para stand yang ada bergembira, perekonimian bisa tumbuh. Semuanya bergembira, penonton terhibur dan senang. Acara pembukaan ditutup dan para Panitia Pesta Hajatan Betawi Cakung istirahat makan, saya pun ngacir pulang. Eh kanapa tidak ikut makan sekalian bang? Hussst!!!!!

Berita Terkait

1 komentar:

  1. Cukup ramai juga pesta Betawi Cakung tahun ini. Kegiatan seperti ini memang cocok untuk kegiatan UMKM agar dikenal masyarakat.

    BalasHapus

 
Back To Top