Email: djangkarubumi@yahoo.com

Bang Boim Sudah 10 Tahunan Jualan Gorengan Keliling Jakarta

Aseknya itu makan gorengan, plus minum kopi. Wow hidup terasa indah sekali. Terasa tidak ada beban kehidupan. Ada yang nagih hutang pun, mata sampai tidak melihatnya. Akibat terlena dengan keindahan dalam hidup ini. Permasalahan yang ada di dunia ini, tidak seberapa jika dibandingkan dengan kenikmatannya. Lebih banyak kesenangannya. Hal yang wajar, jika ada masalah dan hambatan.

Entah itu persoalan dengan keluarga, teman atau relasi kerja. Selama masih hidup, pasti ada ganjalan hati. Makanya harus pandai-pandai memandang sesuatu dari sisi positif atau sisi nikmat. Jika ada teman yang benci, justru enak. Tidak menjadi beban, kita tidak akan dihutangin atau direpotin. Ada teman yang senang, juga enak. Dunia akan kelihatan ramai.


Ya alaaah, mau ngomongin gorengan, eh ngelantur. Gorengan adalah menu yang enak dimakan kapan dan musim apa saja. Mau dimakan pagi, siang dan malam tetaplah nikmat. Musim kemarau atau musim hujan, gorengan tetaplah enak. Gorengan dipertemukan dengan minuman apa saja, juga cocok. Makan gorengan sambil minum es teh, juga enak. Makan gorengan sambil berteman teh hangat atau kopi, tambah enak. Pokoknya serba enak.

Eh kalau di Jakarta, mau mencari gorengan serba gampang. Duduk-duduk santai di depan rumah, nanti ada abang-abang penjual gorengan keliling. Biasanya menggunakan gerobak. Kalau dulu mungkin dipikul, saat eranya minyak tanah. Mungkin sekarang lebih praktis menggunakan gerobak. Lebih praktis dan hemat tenaga.

Ada nih penjual gorengan yang sudah cukup lama keliling Jakarta. Sebut saja namanya bang Boim. Hebat juga ya, bisa menekuni profesi sebagai penjual gorengan keliling selama itu. Bang Boim ini asal tegal. Awal merantau memang sudah menekuni sebagai penjual gorengan. Ya awal mulanya jualan gorengan sekedar ikut temannya.

Jualan gorengan sempat tergocang saat beralihnya dari bahan bakar minyak tanah ke gas. Dan lebih terasa lagi, saat terjadinya kelangkaan minyak goreng. Wow terasa banget, pendapatan anjlok drastis. Bahkan sampai tidak berjualan. Kini harga gorengan berapa? 5 ribu rupiah dapat empat biji gorengan. Wah masih murah ya.

Berita Terkait

2 komentar:

  1. Gorengan itu makanan sejuta umat...di makan dalam keadaan apapun enak..apalagi di temani segelas kopi atau teh hangat.. maknyus

    BalasHapus
  2. Entah kenapa sepertinya gorengan sudah bagian dari keseharian hidup kita. Rsanya tiada hari tanpa memakan gorengan. Goreng tempe, goreng tahu, goreng pisang...

    Goreng pisang plus kopi hitam di pagi hari...ah jangan ditanya deh betapa nikmatnya.

    Salam,

    BalasHapus

 
Back To Top