Terminal Pulo Gadung yang berada di Jakarta Timur. Wah ini terminal yang penuh dengan legenda. Dulu bagi yang ingin memasuki Jakarta jika dari arah timur, semisal bus dari Surabaya, Solo, Jogja atau Semarang pasti bus masuknya ke Terminal Pulo Gadung terlebih dahulu. Ibarat kata, terminal Pulo Gadung adalah pintu masuk Jakarta dari arah timur. Terminal yang super sibuk dan super padat, ramai.
Dulu, hampir dibilang, terminal Pulo Gadung tidak pernah sepi. Keramaian orang berlalu-lalang belum lagi aneka angkutan yang berjubel di situ. Dari angkutan kota sampai armada antar luar provensi. Mungkin saat itu yang masih menjadi raja angkutan kota adalah Mitro mini. Angkota yang bentuknya seperti mini bus yang warnanya merah. Entah kemana itu nasib bus Mitro mini setelah tergantikan Bus TransJakarta.
Apalagi jika menjelang malam, khususnya malam minggu. Kawasan terminal Pulo Gadung macet parah. Berderet penjual kaki lima mirip ekor ular yang memanjang. Dari simpang lampu merah, sampai Pasar Pulogadung. Kanan kiri penjual kaki lima. Tidak kebayang bukan macet parahnya, jangankan kendaraan, pejalan kaki saja, kerepotan buat berjalan.
Ya ya ya, itu sekitar tahun 1980-an. Calo bus bergentayangan. Saya saja pernah ketipu. Ingin ke Solo, eh dikasih bus mentok ke Tegal. Terlantar dah saya di terminal Tegal, hehehe. Belum lagi aksi copet yang berani beraksi terang-terangan. Alaaaah, perlu bernyali kuat saat ingin memasuki terminal Pulo gadung. Itu dulu!
Kini terminal Pulu Gadung keren banget. Benar-benar nyaman buat calon penumpang maupun orang yang hanya sekedar ingin jalan-jalan. Tidak lagi nampak kesemrawutan. Kendaraan dan penjual tertara rapi. Sedap dipandan mata. Ada petugas keamanan dan pemandu yang siap mengarahkan penumpang. Jadi jangan takut kesasar atau takut tersesat jalan.
Eh tapi sudah tahu belum jika Terminal Pulo Gadung kini hanya khusus terminal dalam kota. Bukan terminal antar provensi lagi. Eh ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu lo. Ingat ya, Terminal Pulo Gadung kini dikhususkan untuk bus TransJakarta dan angkot dalam kota, semisal KWK dan sejenisnya.
Ada terminal baru buat bus antar provinsi yaitu Terminal Pulo Gebang. Tapi sayang, terminal baru ini akses jalannya terlalu muter-muter. Saya sendiri enggan naik bus dari terminal baru jika ingin pulang kampung. Yang ada justru kena macet, dan terlambat. Walau sebenarnya terminal Pulo Gebang tergolong modern dan luas lo. Mungkin karena akses jalannya itu yang masyarakat ogah ke sana. Mungkin!
Kemarin saya ke Terminal Pulo Gadung hanya sekedar jalan-jalan. Suntuk di rumah, ingin mencari pemandangan yang segar dan suasana baru. Ingin melihat orang-oang berangkat beraktivitas. Ada keinginan naik bus TransJakarta, tapi bingung tidak punya tujuan. Sumpah, saya belum pernah naik bus TransJakarta semenjak pertama kali diluncurkan.
Bersih dan rapi ya terminal Pulo Gadung saat ini.
BalasHapuscerita temen-temen gw dulu yang sering merantau ke jkt udah lama, emang harus hati-hati kalo udah sampai di teeminal pulo gadong, calo merajalela, baru sampai dari jawa ke jkt niat mau kerja, malah di geret calo di masukin bis buat balik ke jawa :D.. terus juga banyak preman yah katanya.. untungnya sekarang udah banyak p.o bis malem yg tersbar di banyak tempat, jadi gak perlu ke pulo gadung kalo mau pulkam :D
BalasHapus