Peperangan, bertengkar, berkelahi, rebutan kekuasaan, rebutan pengaruh, gibah, ngomongin orang, mengkritik/hasut orang dan sebagainya itu memanglah tidak baik. Tapi kalau sudah kehendak Tuhan, dan manusia tidak bisa mencegahnya. Pasti ada nilai unsur baiknya. Jika sudah menjadi takdir, hanya bisa berprasangka baik saja.
Dulu, saya juga merasa janggal. Kenapa itu keturunan raja-raja kok saling berebut dan berantem soal tahta dan warisan. Saling berperang dan bermusuhan. Warisan yang mereka persoalkan itu nilainya lumayan besar. Sehingga hal wajar, jika anak keturunannya saling mengklaim punya hak waris, punya hak bagian. Apalagi itu kan warisan punya kakek buyutnya bukan punya bapaknya. Kalau warisan yang punya bapaknya, yang ribut hanya anak-anaknya. Kalau wirisan itu yang punya kakek buyutnya?
Persaingan antar sesama pedagang? Juga ada nilai baiknya. Konsumen akan lebih diuntungkan. Konsumen akan punya pilihan yang lebih variatif. Ada pilihan alternatif. Dan tidak hanya itu saja, konsumen biasanya juga akan mendapatkan pilihan harga. Mana yang sekiranya terjangkau, itulah yang akan dibelinya.
Eh ngomongin soal persaingan sesama pedagang. Saya kok jadi ingat persaingan produsen air minum kemasan Aqua dengan sebelahnya. Baru pertama kali ini, Aqua mendapatkan lawan yang hampir seimbang. Aqua pun mulai ketar-ketir sepertinya. Aqua yang selama ini ternina bobokan, harus terpaksa bangun dengan mata yang masih merem melek. Alias masih rembes, hehehe. Ah itu sekedar asumsi!
Dulu untuk belanja Aqua Galon, pakai drama banget. Super drama, kadang harus pakai otot dan emosi. Kalau tidak begitu, tidak dapat jatah kiriman aqua galon. Pesan hari ini, dikirimnya tiga hari atau satu minggu kemudian. Belum lagi jika mengalami kelangkaan aqua galon, aduh bisa lebih lama lagi. Ya ya ya, dulu sepertinya Pabrik Aqua keteteran dalam memenuhi permintaan pasaran.
Semenjak ada pesaing baru? Wah konsumen yang dilebih dipermudah. Beli air kemasan galon tidak perlu lagi punya galon. Ada kemasan galon sekali pakai, dan harganya juga terjangkau pula. Harga Aqua galon kosong berkisar 35 ribuan rupiah. Kalau harga air agua galon berkisar 20 ribuan rupiah. Sedangkan harga air galon sebelah, sekali pakai berkisar 20 ribuan rupiah juga. Walau beda literan ya? Konsumen Indonesia unik, soal literan tidak begitu diperhatikan. Lebih teliti soal harga.
Tampilan galon sebelah juga tampak lebih menarik. Warna yang jernih dengan tutup botol galon model ulir atau grat. Belum lagi tutupnya disegel plastik. Bahkan ada tambahan pegangan, sehingga enak dijinjing. Sehingga wajar, jika pesaingnya ini langsung mencuri perhatian konsumen. Belum lagi soal iklannya, ada rasa manis-manisnya yang mampu menyedot perhatian anak-anak.
Eh tapi kini Aqua galon juga meluncurkan kemasan baru lo. Warnanya juga lebih bening jika dibandingkan dan galon sebelumnya. Ada tulisan berlatar merah "Kemasarn Baru. Dengan Kemasan Baru". Model Aqua galon baru ini mendapatkan keluhan dari konsumen. Bahannnya terlalu tipis, sehingga mudah penyot atau dekok (bahasa Jawa). Sehingga saat menukarkan galon kembali ke warung, akan pakai drama. Galon penyot, mana mau warung menerimanya?
Aduh, kenapa ini Aqua galon setengah hati ya? Takut dikira nyontek sebelahnya kah? Kalau memang mau mengeluarkan model Aqua galon sekali pakai ya jangan tanggung-tanggung dong! Sebenarnya konsumen juga menunggu kok. Aqua harus mengikuti arus dan kehendak pasar. Tutup galon kalau bisa kembali ditambahi segel plastik lagi. Sehingga konsumen benar-benar terlindungi. Model tutup yang ada sekarang, walau diklaim pabrik lebih canggih tetap ada rawannya. Intinya, konsumen lebih nyaman jika ada segel plastinya. Lebih merasa terjamin!
Mungkin dengan kemasan baru diharapkan orang yang tadinyapeeg diharapkan kembali lagi?
BalasHapusaqua vs le minerale 😁
BalasHapusPeperangan, bertengkar, berkelahi, rebutan kekuasaan, rebutan pengaruh memang sudah jadi lumrah dalam tamadun manusia...
BalasHapusGalon sekali pakai bikin sampah aja...yakin galon yg dulu lebih josss
BalasHapusAku belum pernah beli Aqua galon, seringnya rebus air saja kang, padahal kalo dihitung hampir sama ya, rebus air juga pakai gas.
BalasHapusMungkin Aqua baru tes ombak jadi masih takut-takut.
BalasHapus