Kalau lagi tidak ada kegiatan, aseknya jalan-jalan. Mencari suasana dan pemandangan baru. Menghilangkan rasa suntuk dan jenuh. Kalau bahasa anak gaul sekarang, mungkin namanya healing. Menyegarkan isi kepala. Membuang kekeruhan dan endapan-endapan energi kotor. Pokoknya isi kepala ingin bersih dan jernih kembali.
Piknik itu penting. Dan piknik tidak harus harus yang mahal-mahal. Tidak harus pergi ke luar kota, atau jalan-jalan ke mal belanja barang mewah. Tidak harus! Jika keuangan tidak mendukung, ya kita wisata ke taman yang dekat rumah. Siapa tahu bisa ketemu dengan tetangga atau teman akrab, yang nantinya saling bisa ngobrol ria. Saling bercuhat-curhatan.
Nah, salah satunya tempat yang asek buat healing adalah taman RPTRA. Sudah ada yang tahu belum, apa itu kepanjangan dari RPTRA? Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Betul sekali. Taman publik yang getol dan ramai-ramainya era Gubernur Ahok. Taman yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Taman yang bisa menjadi wadah bersosialisasi, berkumpul dan sebagainya.
Kali ini yang saya kunjungi adalah taman RPTRA H Oyar, di Jalan Haji Oyar, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Taman yang tergolong luas sekali.Bahkan baru pertama kali ini saya menemukan RPTRA yang seluas ini. Sudah luas, adem dan asri pula. Mantap jiwa pokoknya mah, keren abis!
Taman bermain anak-anak, pasti ada ya. Semisal ayunan dan sejenisnya. Tapi yang menjadi idaman adalah lapangan footsal. Ini yang menjadi kegembiraan anak muda. Bakat dan hoby olah raganya akan terlampiaskan. Energinya tersalurkan. Sudah begitu bikin badan sehat pula. Anak muda bisa terbebaskan dari kecanduan gadget.
Bagi orang tua, ada lo tempat terapi kesehatan. Bisa olah raga dengan berjalan di bebatuan. Penyakit rematik dan asam urat akan sedikit tersembuhkan. Pijat telapak kaki secara alami. Sangat menyenangkan pokoknya mah. Healing-healing plus kesehatan yang didapatkan. RPTRA H Oyar memang kece dah.
RPTA H Oyar juga punya nilai edukasi. Anak-anak akan diperkenalkan dengan jenis-jenis aneka sampah. Sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa didaur ulang. Saya sangat takjub dengan pengelola taman RPTRA ini. Tidak hanya sampah, anak-anak juga diperkenalkan dengan aneka tumbuham. Entah itu bunga atau tumbuhan lainnya.
Ada juga nih, miniatur rumah adat betawi walau hanya terasnya saja, hehehe. Tapi sangat menarik kok. Konsepnya sangat apik. Intinya agar generasi penerus bisa tahu akan budayanya sendiri, termasuk bentuk rumah nenek-moyangnya terdahulu. Ancung jempol buat RPTRA H Oyar Pegangsan Dua, Kelapa Gading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar