PAM Jaya, Perusahaan Air Minum Jakarta. Seingat saya dulu adalah Aetra entah kenapa kini berubah nama PAM Jaya. Adalah sebuah perusahaan Pemerintah Provinsi Jakarta yang bertanggung jawab dalam menyediakan pasokan air bersih kepada warga atau masyarakat Jakarta. Wah soal air bersih? Bagi warga Jakarta tergolong gimana gitu. Jika mengandalkan air sumur, airnya tawa ( tawar kagak, asin juga kagak). Jika air sumur pergunakan buat mandi, sabunnya tidak berbusa hehehe. Tapi Jakarta yang dekat laut, sudah pasti itu air sumurnya asin.
Dulu untuk mendapatkan air bersih keluaran perusahaan PAM Jaya, umumnya beli drigenan. Ya mirip kayak beli minyak tanah itu lah. Hanya orang tertentu saja yang bisa berlangganan air PAM. Sampai saat ini, saya perhatikan masih ada yang berjualan air drigenan keliling. Walau pun sudah tidak sebanyak dahulu. Ya karena semakin sedikit pelanggannya. Pokoknya jika mengenang soal air bersih, hidup di Jakarta terasa ngenes. Tidak ubahnya seperti hidup di daerah pegunungan atau daerah tandus.
Dulu, eh bicara soal dulu lagi hehehe. Ah nanti jadi kebanyakan kata dulu, dan lebih mengenang kisah lampau nih. Seperti apa yang saya singgung di atas, untuk menjadi pelanggan PAM Jaya, wow banget. Pakai drama, bahkan bisa menguras emosi. Tidak begitu mudah persyaratannya. Jika mengikuti prosedur normal, hemm bisa berbulan-bulan lamanya. Bahkan belum juga disetujui. Yang katanya kurang ini dan itu, belum ada instalasi baru. Dan jika seandainya lewat jalur cepat, biayanya juga lumayan besar hehehe.
Tapi memang ada benarnya juga seh, tidak sembarangan dan tidak mengobral dengan menerima pelanggan baru jika instalasi tidak mendukung atau belum ada yang baru. Yang nanti akhirnya pelanggan lama yang dirugikan. Kok rugi? Lah iya, debit air jadi mengencil atau berkurang. Yang lebih parahnya lagi jika air PAM menjadi keruh atau kotor. Sudah bayar mahal, eh air tidak mengalir hahaha.
Eh saya dengar bulan ini, perusahaan PAM Jaya memberikan diskon pemasangan bagi pelanggan baru. Bahkan tidak hanya diskon, ada juga yang benar-benar gratis. Saya perhatikan masyarakat atau warga Jakarta menyambutnya dengan antusias. Apalagi informasi promosi gratis ini melalui kantor-kantor RW. Banyak sekali warga Jakarta yang mendaftarkannya. Bahkan bisa dikatan berbondong-bondong. Ah kapan lagi, mumpung gratis pemasangan!
Kontrakan-kontrakan yang dulunya menggunakan air tanah buat keperluan keseharian, kini sudah ada yang tersambung pipa PAM. Atau kontrakan yang dulunya bebarengan, satu alat Meteran PAM dibuat ramai-ramai, kini setiap kamar kontrakan sudah ada meteran PAM-nya. Ya ya ya, jika sudah punya aliran air PAM tersendiri, tidak akan ada lagi adu selisih soal pembayaran dengan tetangga kostnya. Eh eh eh, kira-kira ada udang dibalik batukah soal penggratisan biaya pemasangan baru pelanggan ini? Maksudnya? Akan ada kenaikan biaya tarif air gitu! Husst, jangan prasangka buruk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar