Email: djangkarubumi@yahoo.com

Pilkada Jakarta Dimenangkan Pramano Anung-Rano Karno, Sah!


Pilgub, Pemilihan Gubernur Jakarta kali ini yang diikuti oleh tiga pasangan yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Darma Pongrekun-Kun Warnda dan Pramono Anung-Rano Karno sepertinya sudah resmi dimenangkan oleh nomor urut tiga. Pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh partai PDI-Perjuangan dan Partai Hanura. Resmi dan sah, kayaknya. Ah kok  masih kayaknya seh? Ya untuk lebih pastinya, KPUD Jakarta yang mengumumkannya, sekitar tanggal 15 Desember 2024

Pilkada Jakarta tahun ini memang lebih unik. Ya adem ayem, yang berseteru justru dari partai pengusungnya sendiri. Hampir semua partai ingin menduduki atau menyodorkan calon wakil gubernurnya. Nomor urut satu itu yang lebih penuh dengan drama. Untuk menemui titik kesepakatan pakai rumit segala. Kalau nomor urut tiga, lebih percaya diri. Kelihatan lebih santai. Dan pengumuman calonnya pun berani mendekati atau mepet dengan batas akhir pengajuan pendaftaran di KPUD Jakarta.



Pilkada serentak ini juga tidak begitu jauh jarak waktunya dengan Pemilihan Presiden. Ya ibarat kata, lelahnya belum hilang, eh disuruh lagi mencoblos pilkada. Tahu sendirikan, Pemilu Presiden kemarin lumayan menguras energi masyarakat. Perang syaraf yang begitu menegangkan. Eh masih loyo, kok ada pemilu kepala daerah. Capek dah! hahaha.......

Masyarakat sebenarnya lagi pusing dan pening dalam memulihkan perekonomiannya efek dari covid corona. Untuk bangkit seperti sebelum kejadian wabah corona kayaknya hal mustahil. Terasa berat sekali. Hidup di Jakarta semakin ngos-ngosan. Apalagi calon-calon gubernur minim sekali memberikan harapan lowongan  pekerjaan. Semisal akan mendirikan pabrik-pabrik sekala besar, sehingga bisa menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Pengangguran di Jakarta akan berkurang. 



Yang akhirnya masyarakat tidak begitu antusian dalam mencoblosan Pilkada. Malas datang ke TPS yang telah ditunjuk. "Lebih asek tidur", Mungkin bantin mereka. Atau mungkin masyarakat punya pemikiran tersendiri, "Jakarta akan baik-baik saja siapa pun yang memimpin". Ya ya ya, tingkat partisipasi pemilih Pilkada Jakarta memang dikatakan sangat rendah. Yang golput lumayan tinggi.

Ah semua itu sekedar asumsi. Mana yang benar, saya pun juga tidak bisa memastikan. Atau mungkin bisa jadi, partai pengusungnya sendiri yang ogah-ogahan. Tidak mau berkampanye dengan maksimal. Cukup kampanye di media sosial, lebih hemat biaya hehehe. Atau memang dana dari KPU Jakarta juga minim? Ah sekali lagi, itu sekedar asumsi.


Yang jelas, Pilkada Jakarta sudah dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Berjalan dengan lancar dan tertib. Tidak terjadi huru-hara yang berarti. Sangat minim dari gejolak politik dan sosial. Masyarakat juga beraktivitas seperti biasanya. Bisa dikatakan tidak ada keributan yang berarti. Riak-riak kecil, itu pun masih dalam katagori yang wajar.

Hasil penghitungan cepat, juga masih belum berubah. Pasangan calon nomor urut tiga masih unggul, berkisar 50% lebih sedikit. Wah kalau sudah begini, sudah bisa dipastikan Pramono Anung-Rano Karno akan menjadi pemenangnya. Pilkada Jakarta hanya satu putaran. Ets, untuk kepastiannya tunggu pengumuman KPUD Jakarta ya? Sekitar tanggal 15 Desember 2024. Itu pun jika tidak molor!

Berita Terkait

7 komentar:

  1. selamat buat pak Pramono dan Rano, semoga amanah, Jakarta menjadi lebih baik lagi

    BalasHapus
  2. Disini juga sama, hanya sedikit yang nyoblos, ramai doang jam 8, setelah itu jam 9 sedikit orang, jam 10 sudah sepi.

    BalasHapus
  3. Ya, sudah dipastikan pemenangnya paslon nomor urut 3 tapi ada juga yang bilang pemenangnya yang tidak punya nomor urut (golput)

    BalasHapus
  4. Akhirnya semua pihak bisa menerima hasilnya ya

    BalasHapus
  5. Ini Pilkada yang sangat menarik untuk diikuti beritanya Mas.
    Dan... Kang RK harus legowo dan pulang ke Bandung...

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul pak, harus legowo menerima kekalahan

      Hapus
  6. Terlalu banyak birokrasi ga jelas, belum lagi Serikat buruhnya suka demo mulu. Perusahaan juga jadi males buka di sini.

    Mending negara lain yg lebih sat set.

    Aku juga ga nyoblos kemarin. Ga terlalu tertarik kalo pemilihan gubernur mas. Kayak ga ngaruh aja soalnya 🤣.

    BalasHapus

 
Back To Top