Email: djangkarubumi@yahoo.com

Ratusan Gerai Tutup Apakah Pertanda Kiamat Bagi Alfamart? Yuk Disimak!


Kabar begitu santer, bawah Aflamart menutup ratusan gerainya. Konon katanya telah mencapai 400-an gerai. Wow kabar yang begitu mengejutkan. Pantas jika menjadi berita heboh dan trending di media sosial. Apakah tahun ini tanda-tanda kiamat bagi minimarket yang begitu akrab di telinga masyarakat? Wah terlalu dini beroponi atau berasumsi. Dengan tutupnya ratusan gerai Alfamart, ya pastinya akan sedikit berpengaruh terhadap lowongan pekerjaan. Akan menambah pengangguran.

Alfamat memang sedikit membantu masyarakat dari segi lowongan pekerjaan. Karena Alfamart mampu menyerap tenaga kerja yang lumayanlah. Satu gerai saja, kayaknya bisa mencapai 20 tenaga kerja. Belum termasuk tukang parkirnya hehehe. Bicara soal tukang parkir, memang sedikit unik ya? Menimbulkan pro dan kontra, hahaha.



Sebenarnya soal tutupnya beberapa gerai minimarket Alfamart, bagi saya tidaklah begitu asing. Sebab ditempat saya,  dua tahun lalu sudah ada toko Alfamart yang tutup terlebih dahulu. Sebelum ramai-ramainya tentang warung atau toko Madura yang begitu menjamur, bahkan sampai buka 24 jam. Ya ya, keberadaan warung kelontong Madura yang fenominal. Belum lagi dengan pelarangan,. minimarket yang tidak boleh beroperasi 24 jam.

Hal yang lumrah, dalam dunia bisnis pasti ada persaingan. Semakin hari, pastinya akan mendapatkan rival yang lebih menantang. Dulu mungkin, minimarket Afamart hanya besaing dengan minimarket Indomaret. Coba perhatikan, dimana disitu ada Alfamart disitu juga ada Indomaret. Jaraknya sangat berdekatan pula. Tapi kini, ada aneka minimarket, entah itu K mart atau yang terbaru O! Save.




Oh iya, perlu diketahui, Alfamart adalah bisnis wiralaba atau franchise. Ya semacam bisnis minuman kekinian yang lagi viral itu lo. Bisnis franchise yang perlu modal besar pastinya ya? Bisnis yang cepat balik modal jika ditempat strategis. Jika anda punya modal besar, tidak salahnya gabung ke Alfamat. Anda bisa dipanggil bos, karena punya karyawan yang banyak hehehe.

Jadi apa penyebab Alfamart menutup ratusan gerainya? Seperti apa yang saya singgung, sebenarnya hal yang lumrah. Yang namanya bisnis wiralaba, mungkin mitranya sedikit mendapatkan keuntungan. Ingin beralih dibisnis lainnya. Tapi umumnya terkendala soal sewa gerainya. Kenaikan sewa lahan yang begitu besar. Tahu sendirikan, dimana-mana kini serba naik hahaha. Kalau dirasa tidak menguntungkan, ya lebih baik hengkang. Cari tempat lain!

Daya beli masyarakat ikut berpengaruh kagak? Ya pastinya berdampak. Sampai saat ini, daya beli masyarakat juga masih rendah. Masyarakat lebih suka membeli dengan cara ketengan atau eceran. Kalau di Alfamart kan tidak boleh sudah begitu harus cash pula, hehehe. Kalau beli di warung Madura jika teman akrab bisa ngutang. Plus tidak kena biaya parkir pula. 

Berita Terkait

1 komentar:

  1. Oh, begitu ceritanya Alfamart yang terkini.
    Saya kenal Alfamart sewaktu berkunjung ke Palembang Ogos 2023. Itu pun gara-gara anak saya asyik mengingatkan supaya bawa pulang sosis kanzler dan cimory yogurt.

    BalasHapus

 
Back To Top