Di media sosial lagi ramai menyalahkan presiden atau wakil presiden. Sedikit-sedikit menyalahkan pemimpinnya. Miskin karena sudah garis keturunan, ya miskin sudah dari kakek bapaknya, eh bisa-bisanya menyalahkan orang lain. Kenapa tidak menyalahkan orang tuanya, yang menyebabkan dirinya tetap miskin. Atau setidaknya menyalahkan dirinya, karena tidak punya skil yang mumpuni atau tidak mau giat bekerja. Ah kalau begitu kan tidak seru, kurang ramai....hahaha
Yang dulunya memuja dan membela pemimpinnya, eh setelah tidak kebagian kerja lagi. Kini berubah sok ahli kritik dan sok tahu. Eh sewaktu menjabat kemana aja? hahaha. Atau mungkin yang sebaliknya, yang getol menjelek-jelekan, eh setelah dapat job, kini berubah santuy sikapnya, hahaha. Ah apa pada dasarnya semua itu profesi? Memang sudah kerjaannya begitu, kalau gakak begitu tidak dapat bayaran? Husst, kok jadi berprasangka buruk!
Oh iya ya, kenapa saya jadi berprasangka jelek ya? Emangnya saya sudah berbuat apa? Sok mengkritik dan sok menyalahkan. Sedangnya saya hanya tidur dan rebahan sambil main game, hehehe. Eh orang yang tidak berbuat, pastinya minim kesalahan. Beda halnyaa orang yang ikut andil memutuskan dan bertindak, seperti para pemimpin itu. Kadang benar atau salah dalam membuat kebijakan. Kesalahan itu, kadang bisa tahu setelah memutuskan. Nah kalau salah, ya kita memberikan kritik dengan baik. Jangan ada kebencian yang mendendam. Ah sok tahu! Yang namanya politik, kalau tidak begitu kurang seru. Kalau salah, ya dibully hahaha. Sssst!
Dah ah, capek ngomogin politik dan kekuasaan. Lebih asek itu fucus pada diri sendiri. Berupaya menjadi pribadi yang lebih soleh. Berupaya bermanfaat untuk orang lain juga. Mengupayakan kemandirian ekonomi dan sebagainya. Sehingga tidak begitu tergantung dan menyandarkan pada bansos, bantuan sosial pemerintah, hahaha. Terus berusaha bersyukur. Menikmati rezeki yang sudah ada, sambil terus bekerja demi masa depan yang lebih baik. Wah, saya sudah kelihatan sok alim belum? hahaha.
Hidup dibuat santai, waktunya kerja ya kerja. Waktunya makan ya makan. Waktunya tidur ya tidur. Waktunya wisata? Ya wisata. Karena jalan-jalan itu sangat penting. Hidup kalau monoton, ya cepat jenuh. Cepat bosan. Maka dari itu, diperlukan ke luar rumah untuk membuang kejenuhan tersebut. Wisata tidaklah harus ke luar negeri atau ke luar kota. Eh musim liburan sekolah dan akhir tahun, wow jika wisata ke luar kota, hemmm kena macet pol.
Wisata dekat rumah juga menarik kok. Apalagi di musim liburan sekolah ini, bermunculan aneka pasar malam. Ya wisata ke pasar malam saja. Wahana mainnya juga semakin moderen lo. Wahana mainnya keren dan banyak pilihan. Kalau jaman dulu pasar malam, wahana mainnya paling hanya komedi putar plus lempar hadiah. Tapi kini, wow banget dah!
Aduh, sampai mau paragraf akhir, saya kok belum juga menuju ketema. Obrolan saya jadi kacau dan tidak karu-karuan. Ah efek belum ngopi atau efek dari tanggal tua, hahaha. Jangan-jangan asal setor artikel saja nih, biar kelihatan update. Ya ya semua ada benarnya, hahaha. Biar kelihatan tetap eksis. Abis mau gimana lagi?
Perumahan Sedayu City menyelenggarakan Carinfun dengan wahana main yang cocok buat keluarga. Khususnya anak-anak atau remaja. Wahana main yang sangat menyenangkan, pastinya juga aman ya? Karena semua wahana mainnya dijaga pemandu yang profesional. Ayo mumpung liburan sekolah, saatnya mengajak anak-anak ke Sedayu City Fun Kelapa Gading, Jakarta Utara. Anda juga bisa kulineran lo! Tiket masuk wahana mainnya terjangkau, berkisar 20ribuan rupiah. Festival Sedayu City Kelapa Gading diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2024 - 8 Febuari 2025.
Kaget, 3 paragraf awal isinya politik hehehe
BalasHapusSayangnya tempatnya jauh, kalo dekat pengin kesana ke wahana permainan ini.
BalasHapus