Masih musim hujan, ada rasa ingin bermalas-malas ria. Emang sih, dingin dingin itu enaknya rebahan alias tiduran. Tapi jika badan tidak dibuat untuk bergerak, nanti timbulnya justru jadi penyakit. Yang ada mah, raga jadi terasa kaku hehehe. Ah harus semaksimal mungkin membuang rasa malas. Enaknya kemana nih? Enaknya keluar rumah mencari pemandangan. Atau mungkin mencari inspirasi. Woih saya sok banget ya!
Jalan-jalan ke minimarket terdekat. Minimarket apa? Alfamart. Ini minimarket yang tidak begitu jauh dari rumah, cukup jalan kaki. Alaaah jalan kaki? Iya sambil olah raga. Seperti yang saya bilang tadi, saya ingin membuang rasa malas yang ada. Makanya saya pilih jalan kaki, hanya hitungan menit samspai kok. Paling banter memakan waktu berkisar 10 menitan. Ooooh!!!!
Sumpah, saya sebenarnya mau menulis itu bingung. Kok bingung? Iya bingung dengan topik apa yang akan saya tulis. Walau sebenarnya isi kepala penuh dengan kata-kata, ribuan jumlahnya. Eh giliran mau ditulis, kok isi kepala jadi ngebleng. Ngeleg! Kata-kata yang jumlahnya ribuan tersebut, eh jadi buyar. Berhampuran, mau diwujugkan menjadi sebuah kalimat tidak mau ngumpul. Susunan kata-kata itu berlarian.
Maka dari itu, saya memaksakan diri untuk menulis, walau sedikit terganggu dengan suara gemecik air hujan. Eh eh eh, kok hujannya semakin deras saja nih. Tapi tak apa lah ya, anggap saja sebagai sebuah irama musik. Lama kelamaan juga akan menjadi merdu hahaha. Belajar hidup dalam kebisingan. Tetap tenang walau dalam keramaian atau kegaduhan. Alaaah preeeet!!!!
Kembali ke topi Alfamar ah! Setibanya saya masuk, woih banget. Ternyata saya sudah disambut dengan aneka pajangan minuman sirup dan biskuit kemasan kaleng. Wah tidak biasanya nih. Pertanda apa nih? Saya terheran-heran sambil memutari stand tersebut. Mengamati merk-merk minuman dan biskuit yang terpajang disana, sesekali sambil memotretnya. Hanya memotretnya, beli sih kagak hahaha. Ih semprul loe Bang!
Saking banyaknya kemasan biskuit kaleng dan sirup minuman yang terpajang. Saya sendiri sampai tidak hafal nama-nama dari biskuit dan sirup tersebut. Ada yang asing dan ada yang familier bagi saya.
Mungkin yang akrab bagi saya, hanya sirup Marjan dan biskuit Khong Guan. Karena dua ini yang sering rajin beriklan di televisi.
Ya ya ya jika kedua benda itu sudah terpajang di Alfamart, pertanda kiamat bagi isi dompet hahaha. Kok bisa? Ih sok pura-pura kagak tahu nih! Lah iya, berarti lebaran semakin mendekat. Dalam hitungan hari, tibalah hari besar Idulfitri. Ya ampun bang, belum apa-apa sudah membahas itu Idulfitri. Puasa aja belum, istighfar Bang!
Sini saya kasih tahu! Dua benda ini, jika tiba saatnya lebaran, akan sulit dijumpai di Alfamart. Alias stcoknya sudah abis. Orang akan membeli atau memborong dipertengahan puasa. Bahkan awal puasa. Ya ya ya saat para pekerja uang THR (tujangan hari raya) sudah cair. Oh begitu ya Bang! Dua benda ini, menjadi simbol keelitan saat jamuan lebaran. Oh beitu ya Bang! Oh oh oh melulu! Bikin emosi saja! Eeeh ketahuan Abang tidak punya harapan uang THR cair ya???? Alias pengangguran ya??? Hemmm!!!!
Kalau menurut saya, suara gemercik hujan itu ibarat irama yang menyenangkan. Apa lagi kalau berjatuhan di atas bumbung zink. Mungkin bising bagi orang lain, tapi terdengar indah bagi saya. :)
BalasHapusMenarik sekali pembungkusan tin biskutnya. Sesuai buat oleh-oleh juga.
I like to read about different products in the market, thanks for your sharing
BalasHapus