Hidup harus dinikmati dan harus dijalani, apapun keadaannya. Senang dan susah, sepertinya sudah menjadi kodrat Illahi. Kedua hal tersebut, setiap insan akan mengalaminya. Eh itu kata Pak Ustaz di kampung saya. Kalau dipikir-pikir memang benar adanya seh ya? Kalau bersedih, ya secukupnya saja. Kalau bersenang, ya sealakadarnya. Kadang punya duit, ya kadang tidak punya duit hehehe. Tapi sering tidak punya duitny aseh...., kalau itu sudah takdir namanya hahaha.
Kalau punya duit, sesekali makan-makan enak di luar ah. Biar tambah pengalaman soal kulineran. Jajan tidaklah yang harus serba mahak kok. Kulineran gerobak kaki lima juga tidak kalah enaknya. Sudah harganya murah, nikmat pula. Belum lagi soal porsi, wow banget biasanya kalau di gerobak kaki lima. Porsinya bisa satu piring penuh. Cocok bangat buat yang kerjanya kuli panggul seperti saya ini mah, hahaha.
Emang mau kulineran apa seh? Hari ini saya ingin jajan kulineran asal Cirebon, yaitu makanan Ketoprak. Sudah ada yang tahu belum apa itu kepanjangan dari ketoprak? Ketupat/Lontong Tahu Toge Digeprak (dijadikan satu). Nama makanan yang unik ya, namanya sama dengan nama pertunjukan pentas budaya Jawa Tengah. Namanya sama-sama ketoprak. Kalau orang Jawa Tengah pasti bingung tu hehehe.
Awal mula saya merantau ke Jakarta juga heran kok, dengan menu ketoprak ini. Ternyata bahan-bahannya super sederhana. Bahan utamanya adalah ketupat/lontong, toge, tahu putih yang nanti digoreng setengah matang, selanjutna dijadikan satu (digeprak) yang diatasnya dikasih toping kerupuk kecil-keci. Ets tapi sebelumnya dibuatkan bumbu kacangnya dulu ya, sedcikit ditambahkan kecap.
Nah untuk soal bumbu ini, pastinya ada resep rahasianya ya. Sehingga punya ciri khas tersendiri. Ya pada dasarnya, kuah bumbu kacang ketoprak terbuat dari bahan kacang tanah, gula dan rempah-rempah lainnya. Soal level pedas, juga tergantung permintaan konsumen atau pelanggan. Bumbu campuran kacang ketoprak ini dibuat padat, sepintas mirip kemasan bumbu sambel srinti. Kalau ada pembeli, baru dah diuleg atau dilembutkan di piring. Selanjutnya ketupat, toge, tahu dan diberi toping kerupuk. Siap disajikan atau dibungkus.
Saya punya langganan menu ketoprak, yang rasanya benar-benar special. Berbeda dengan ketoprak ditempat lainnya. Porsinya juga jumbo, lumayan banyak. Dengan harga yang sama dengan tempat lain. Saya rasa, kalau dimakan sendirian jarang bisa abis dah. Kecuali dalam keadaan lapar atau rakus hahaha. Ketoprak langganan saya ini ala kaki lima. Ketoprak gerobak yang mangkal di pinggir jalan.
Emang dimana mangkalnya? Kalau mangkal sekitar jam empat sore di depan klinik pengobatan patah tulang R Surbakti yang beralamatkan di Jalan Tipar Cakung, Kampung Baru, Jakarta Timur. Mungkin orang akan lebih familier dengan menyebutkan depan gang Benteng. Harga bagaimana? Wah seperti apa yang saya singgung di atas, harga sama dengan harga ketoprak ditempat lainnya, yaitu 13 ribu rupiah.
Duuuuh aku LGS pengen buka pake ketoprak hari iniiii 🤣🤤🤤. Sukaaa banget ketoprak. Apalagi kalo tahunya banyak mas. Trus wajib pakai telur dadar 😁👍👍
BalasHapusasik, dulu saat saya bekerja di RSPC, ada penjual ketoprak yang mangkal di dekat parkir kendaraan karyawan, dan saya berlangganan makan siang disana.... enak euy
BalasHapusKetoprak itu kalo di tempat saya jualannya malam hari, jadi kalo males masak nasi biasanya suka jajan ketoprak, tambah telor asin dan kerupuk yg banyak.
BalasHapusNampak macam ramai penggan setia nya sedang menunggu!
BalasHapuswah porsinya cocok banget nih buat ngrapel sarapan + makan siang hehe
BalasHapusmakanan kesuakaan ku ketoprak, di tempat ku juga ada yang jual ketoprak enak, mangkalnya tiap malem depan puskemas
BalasHapusBeberapa kali ke Jakarta/Jabodetabek kok saya belum nyobaik ketoprak ya. Semoga lain kali bisa cobain.
BalasHapus