Lebaran berasal dari kata lebar yang punya makna luas, yang berarti sudah bebas dari kewajiban menjalankan puasa Ramadan. Hati sudah menjadi lega, karena dosa-dosa sudah dilebur oleh Sang Maha Kuasa. Sehingga lebaran bisa berarti hari kebebasan, bebas makan-makan enak. Hari pesta. Nah kalau Idulfitri? Sebuah kata serapan dari bahasa Arab, yang punya makna kembali suci. Seperti apa yang saya singgung sebelumnya, dosa-dosa kita sudah dibersihkan selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Dan saatnya merayakan kebahagiaan.
Eid Mubarak? Aduh ini kok pertanyaannya aneh-enah saja. Kepala jadi pening, lama-lama nanti sibuk bahas kosa kata nih. Eid Mubarak, itu juga serapan bahasa asing dari Arab, yang punya arti hari raya yang diberkahi. Untuk masyarakat luar negeri, pada umumnya lebih suka menggunakan kata Eid Mubarak daripada Idulfitri. Pada intinya sama. Sebuah ucapan selamat setelah selesainya menjalankan ibadah puasa ramadan, dan kini memasuki hari yang diberkahi yaitu bulan 1 Syawal.
Nah kalau Minal Aidin Wal Faizin? Ya ampun, masih ada pertanyaan juga ternyata. minal aidin wal faizin juga serapan dari bahasa arab yang punya arti semoga kita termasuk golongan yang kembali (ke fitrah) dan meraih kemenangan. Kalau di Indonesia terus ada sambungannya, mohon maaf lahir dan batin. Sehingga orang awam disangkanya jika minal aidin wal faizin itu artinya mohon maaf lahir dan batin. Masih ada pertanyaan? Cara penulisan Ramdan itu yang benar Ramadan atau Ramadhan? Menurut kamus Indonesia, yang benar penulisannya adalah Ramadan. Kalau penulisan Idul Fitri yang benar disambung, yaitu Idulfitri.
Setiap negara punya tradisi yang unik dalam menyambut bulan 1 Syawal, Lebaran. Kalau di negara kita ada budaya keliling silaturahmi. Tidak hanya antar keluarga, tapi antar kampung. Masyarakat saling berkunjung, bersalam-salaman dan makan-makan enak. Maka tidak mengherankan, jika setiap rumah punya hidangan yang aneka macam, termasuk minumannya. Lebaran menjadi momen berkumpulnya keluarga besar. Yang lagi merantau pulang dan ikut ngumpul. Maka ada istilah mudik.
Kalau era dulu, era dimana jaman masih pahit hehehe. Bukan negera Majapahit ya. Bisanya makan enak ya kalau saat Idulfitri, hari lebaran. Makanan pesta ruah, setiap rumah membuka pintunya lebar-lebar. Di mejanya tertata aneka kue yang menggoda selera. Belum lagi aneka warna minuman. Dari minuman teh dan sirup. Tidak hanya itu saja, peredaran duit juga luar biasa. Orang kaya dan orang perantau yang pulang, sering membagi-bagikan duit. Nah ini yang dimakan THR bagi anak-anak hehehe.
Tahun ini ekonomi Indonesia belum sepenuhnya baik-baik saja. Semenjak wabah itu kok kayaknya sulit sekali untuk bangkit. Justru pabrik-pabrik dan perusahaan terus melakukan efesian perusahaannya. Terjadi pemutusan hubungan kerja yang berkesinambungan. Alias pengangguran semakin banyak. Ya akhirnya banyak orang perantau yang belum bisa mudik lebaran. Tidak berani pulang dan merayakan lebaran Idulfitri di kampung.
Akibatnya apa? Ya anak-anak tidak bisa mendapatkan uang lebaran dong. Ah saya kirain apa Bang? Anak-anak tidak dapat jatah THR hehehe. Lebaran kan hari pesta kesenangan anak-anak. Di hari itulah, anak-anak mendapatkan saweran. Ya dimaklumi saja Bang, yang namanya keadaan lagi begini. Buat menghidupi diri sendiri saja, begitu empot-empotan. Istilah kata, besok mau makan apa kita saja tidak tahu. Doa kan saja, Indonesia kembali membaik!
Salam Lebaran ya Mas.
BalasHapussama jua di Malaysia, makanya selalu berpesan pada anak2 saat menziarahi rumah2 orang usah tanya mengenai duit raya..
Macam-macam istilah di seputar 1 Syawal ini.
BalasHapusAnak-anak suka nunggu salam tempel, atau angpao... sekarang sepertinya jadi langka...
Pelbagai jenis ucapan raya. Di Malaysia, sama juga di eja Ramadan mengikut kamus.
BalasHapusSelamat Hari Raya Aidilfitri.
Mungkin THR anak" sudah via QRIS mas
BalasHapusanak2 tetap dapat uang thr, cuman nominalnya tidak segede kemaren, tapi ya disyukuri aja,
BalasHapusuntung masih dikasi duit thr sih
apakabar yang kemaren tuker duit baru banyak? sudah tersalurkan dengan baik semua apa masih sisa?
HAHAHA ini bener bgt.tahun ini anak2 dapat uang THR jauh lebih sedikit, saya juga bagi2 THR ke anak2 dikecilin nominalnya, sesuai budget yang ada tentunya...smg kedepan lebh baik lagi
BalasHapusaku ga terlalu merhatiin apa duit raya yg di dapat anak2 berkurang dr thn lalu atau nambah atau sama aja ;p... soalnya sehabis dapat uang raya, mereka beliin LM, seperti saranku hahahahah.. anak2 memang aku ajarin utk nabung emas mumpung mereka masih muda... berguna utk masa depan nanti, drpd ditabung ke rupiah kan..

BalasHapusmau berkurang atau nambah duit raya, yg penting kebersamaan lebarannya yg ga berubah