Kulineran lagi hahaha. Kadang saya itu, inginnya kulineran di tempat-tempat yang elit, semisal di restoran. Tapi ya harus tahu dirilah, keuangan yang serba pas-pasan masak iya harus memaksakan diri. Yang ada nanti hutang dah, bisa tambah miskin hahaha. Pokoknya jajan yang sekiranya tidak memberatkan isi dompet. Mencari harga yang terjangkau, lidah dan perut terpuaskan. Kenyang dan kuat kembali untuk beraktivitas. Intinya itukan sebenarnya makan itu? Ih!
Kali ini mau kulineran dimana Bang? Sebenarnya saya sendiri juga bingung, ingin jajan dimana. Yang penting keluarin dan hidupin motor dulu. Selanjutnya tancap gas, menelusuri jalan raya. Sekalian cuci mata, mencari pemandangan yang sekiranya membuat mata melek. Mencari yang bening-bening hahaha. Ih Abangku ini, ingat umur dong, jangan ganjet. Kagak elok!
Eh tiba-tiba ada keinginan untuk jajan bubur ayam. Waktu itu menunjukan pukul sekitar jam tiga sore. Berhentilah saya di sebuah halte depan Pasar Sukapura, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Di sana ada gerobak mangkal yang menjual bubur ayam dan soto ayam. Woih ada dua menu? Iya saya sendiri juga sedikit heran. Umumnya kalau orang menjual bubur ayam, ya bubur ayam saja. Atau umumnya jika menjual soto ayam, ya soto ayam saja. Ini gerobak yang sedikit unik.
Tanpa berpikir lama, saya pun memesan bubur ayam. Penjualnya ramah dan supel, asek banget diajak ngobrol dan bercanda. Eh saya kok ya lupa menanyakan namanya. Ada keinginan seh, takut tidak berkenan. Takut dianggap tidak sopan. Pak Tua ini asal Garut, Jawa Barat. Pak Tua ini juga bercerita ngalur-ngidul. Bercerita sejarah menjual bubur ayam dan soto ayamnya. Saya pun menyimak, dan sedikit kagum dengan keuletannya.
Rasa bubur ayamnya bagaimana Bang? Woih jangan ditanya. Super enak banget, toping kerupuknya saja tidak pelit, banyak sekali. Apalagi sate tusuknya, super jos. Satenya, saya bisa nambah lo. Ya karena saking enaknya. Soal harga bagaimana Bang? Bicara harga ya standar, satu porsi 10 ribu rupiah. Satu porsi bubur saya, saya sudah dibuatnya kenyang. Ya karena mungkin nambah satenya itu ya hehee. Ada keinginan untuk mencoba menu sotonya, tapi ya itu perut sudah tidak muat.
Dan paginya, saya pun mencoba datang kembali. Ingin mencoba menu soto ayamnya. Wah abangku ini berarti datang dua kali dong? Iya, yang pertama sekitar jam tiga sore. Dan yang kedua sekitar jam lima pagi. Wow pagi amat Bang? Ya karena saking penasaran dengan menu soto ayamnya. Woih Abangku ini super gila, jajan terus. Pantas tidak kaya-kaya hahaha. Ih!
Oh iya, kalau pagi gerobaknya mangkal di seberang jalan gerbang RS Islam Sukapura Kelapa Gading. Sorenya baru pindah di halte Pasar Sukapura. Kalau soto ayam, harganya berapa Bang? Wah saya kok ya lupa nanya harga. Mungkin saking menikmatnya soto ayamnya itu. Dan saat itu saya juga tambah satenya. Kisaran harga soto ayamnya kurang lebihnya 15 ribuan rupiah.
Pak Tua asal Garut ini juga bercerita, bahwa beliau punya istri dua. Tapi istri pertamanya sudah meninggal, dikarunia 5 anak. Dan istri yang kedua dikarunia 2 anak. Sehingga total anaknya menjadi 7. Wah gimana, tukang bubur ayam saja mampu menghidupi tujuah anak. Masak iya, saya kalah hahaha. Oh ceritanya Abang pengen nambah istri? Hussssst!!!!!!
Ada sate di bubur ayam? Sate kayak gimana itu ya?
BalasHapussalut sama bapaknya masih semangat bekerja menghidupi keluarga
BalasHapusTadinya saya pikir soto ayam sama bubur ayam dijualnya dicampur ternyata beda, satu sore satu pagi, eh ngomong-ngomong gimana rasanya ya kalau makan soto ayam sama bubur ayam dicampur?
BalasHapusKalo denger kelapa gading, daerah jajahan ku cuma sekitaran boulevard sampai ke mall hahahahha. Makanya langsung nge blank baca Cilincing, Sukapura, sebelah mananya 😅. Suami pasti tahu sih. Dia dr lahir di JKT.
BalasHapusEnaak2 kayaknya nih mas. Buryam juga fav ku sih buat sarapan. Tp aku ga suka Ama buryam yg pake telur mentah. Pernah tuh, lupa buryam mana.
Di dasar mangkuk dipecahin telur mentah. Beuugh LGS ga kumakan 🤣🤣.